Tuesday, January 23, 2018

MAKALAH PEMBINAAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Mata Kuliah: Kewirausahaan
Program Bidang Studi/ Semester: PBSI / 3 A

Dosen Pengampu: Harsis Azhar, S. Sos,. MSi

Disusun oleh Kelompok 1 :
Dewi Dwiyanti
Ibnu Mubarok
Ikhwatun Nafisah
Rizky Pujiono
Titi Yuhana


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PBSI)
 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
(STKIP NU INDRAMAYU)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur  kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul Pengembangan sikap mandiri
Adapun makalah ini merupakan syarat untuk menambah pengetahuan tentang mata kuliah “Kewirausahaan”.Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari  kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya.Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembacanya. Terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Indramayu,    Desember  2017

   Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki : Skill (kemampuan), Tekad (kemauan), Modal, Target dan Tujuan, Tempat.
Kewirausahaan muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas, dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha. Berwirausaha menurut Meredith (dalam Suryana, 2001:7) adalah memadukan perwatakan pribadi, keuangan, dan sumber daya. Oleh karena itu, berwirausaha merupakan sebuah pekerjaan atau karier yang harus bersifat fleksibel, dan imajinatif, mampu merencanakan, mengambil resiko, mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan. Syarat berwirausaha harus memiliki kemampuan untuk menemukan dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang-peluang itu. Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.

1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian wirausaha?
2. Apakah definisi kemandirian itu?
3. apa itu sikap mandiri dalam berusaha?
4. Bagaimana cara Pengembangan sikap mandiri dalam berusaha?

1.3 Tujuan penulisan
1. untuk mengetahui pengertian wirausaha
2. untuk mengetahui definisi kemandirian
3. untuk mengetahui sikap mandiri dalam berusaha
4. Untuk Mengetahui cara pengembangan sikap mandiri dalam barbahasa


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Wirausaha dan Kewirausahaan
Wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa ada rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. 
Kegiatan wirausaha dapat dikelola sendiri atau dikelola orang lain. Dikelola sendiri artinya pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola usahanya. Sementara itu, jika dikelola orang lain artinya pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak lain.

2.2 Definisi Kemandirian
Sikap adalah sebagai suatu kesiapan mental dalam beberapa jenis tindakan pada suatu yang tepat. Sedangkan menurut Slameto sikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan. Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kemandirian adalah “keadaan dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada orang lain”.
Dikatakan sikap mandiri apabila orang tersebut mampu mendewasakan dirinya sendiri dan apabila berhasil akan mampu membentuk pandangannya sendiri tentang masalah yang terjadi di lingkungannya.
Sikap mandiri adalah kemampuan seseorang berdiri sendiri dalam segala aspek kehidupannya. Dengan demikian individu yang berdiri diatas kaki sendiri akan mengambil inisiatif mengatasi sendiri kesulitan-kesulitannya dan melakukannya dengan sendiri.

2.3 Sikap Mandiri dalam Berwirausaha
Perilaku kemandirian menunjukkan bahwa seorang wirausaha selalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab sendiri. Ia mementingkan pengambilan keputusan dan pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan. Ketergantungan pada orang lain merupakan sesuatu yang bertentangan dengan dirinya. Dia lebih senang bekerja sendiri menentukan dan memilih cara kerja yang sesuai dengannya.
Kunci keberhasilan wirausaha terletak pada sikap mandiri dan ide-idenya yang realistis. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk bersikap mandiri. Dalam melaksanakan fungsinya seorang wirausaha harus selalu percaya pada diri sendiri, selalu percaya pada ide dan kemampuan sendiri dan tidak bisa dipengaruhi oleh pendapat orang lain.
Seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam menjalankan usahanya selalu didasarkan pada hal-hal berikut :
1. Menjalankan pekerjaannya berdasarkan :
a. Bakat dan kemampuan yang dimilikinya
b. Penuh keyakinan dan sungguh-sungguh bekerja
2. Tidak dipengaruhi oleh pekerjaan orang lain
Ciri-ciri manusia mandiri adalah :
a. Memiliki potensi untuk berpretasi
b. Mampu menolong dirinya di dalam mengatasi permasalahan hidupnya
c. Mampu mengatasi kemiskinan lahir-batin
Realistis berarti kenyataan. Berpikir secara realistis adalah cara berpikir yang sesuai dengan akal sehat, seorang wirausaha yang realistis dapat mengembangkan seseorang menuju kesuksesan. Orang tersebut memiliki pemikiran yang lebih maju, baik untuk memecahkan masalah dan berusaha lebih baik. Selalu berusaha intropeksi diri untuk menutupi kekurangan sehingga menimbulkan sikap optimis dan kemandirian.
Seorang wirausaha yang realistis dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan sehingga bisa menimbulkan inisiatif dan kreativitas. Kekuatan seorang berwirausaha berasal dari tindakannya sendiri dan ide-ide yang realistis dan bukan dari tindakan orang lain.
Dengan adanya sikap yang mandiri dan realistis berarti wirausaha itu akan dapat :
1. Menetralkan kegiatan usahanya atas kemampuan sendiri
2. Mengetahui kesempatan, kecakapan dan kemampuan sendiri
3. Mengetahui dan menyadari kekurangan dirinya
4. Memantapkan modal dan kekuatan secara mandiri






2.4 Pengembangan Sikap Mandiri dalam Berwirausaha
Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat membangun kepribadian yang kuat antara lain:
1. Berkemauan keras
Kemauan keras diartikan adanya komitmen yang tinggi dalam diri seorang sehingga tidak akan pernah menyerah sebelum berhasil. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan keyakinan yang kuat di dalam jiwa kita dengan syarat:
a. Kita harus mengenal diri kita sendiri sebagai makhluk yang memiliki kelemahan namun memperoleh anugerah kekuatan dari Yang Maha Kuasa untuk mengatasi kelemahan kita itu.
b. Kita harus percaya kepada kemampuan diri sendiri, bahwa kita memiliki potensi tersendiri yang tidak kurang kuatnya dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.
c. Kita harus mengetahui dengan jelas terhadap tujuan-tujuan serta kebutuhan kita, dimana kita dapat mendapatkannya, bagaimana cara-cara untuk mencapai atau memenuhinya, serta kapan dan berapa lama target waktu untuk mencapainya.

2. Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi
Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi, untuk itu diperlukan :
a. Pengenalan diri
b. Kepercayaan pada diri sendiri
c. Pemahaman tujuan dan kebutuhan
3. Kejujuran dan tanggung jawab
Salah satu kunci keberhasilan seseorang dalam berusaha dan berwirausaha adalah kepercayaan dari orang lain terhadap dirinya. Agar seorang menaruh simpati dan kepercayaan orang lain dalam berusaha, maka ia harus memiliki sifat kejujuran dan tanggung jawab ini. Banyak orang yang tidak dapat di percaya oleh orang lain bidang usaha karena mereka tidak jujur dan tidak memiliki rasa tanggung jawab.   
Adapun beberapa hal yang berkaitan dengan kejujuran dan tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang yang berwirausaha sebagai berikut:
a. Mendidik diri sendiri sehingga memiliki moral yang tinggi
b. Melatih disiplin diri sendiri
c. Berorientasi kepada tujuan dan kebutuhan hidup


4. Ketahanan fisik dan mental
Yang diperlukan yaitu kesehatan jasmani dan rohani, kesabaran dan ketabahan.

5. Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
            Manusia wirausaha memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja dan berusaha. Kemajuan dan suksesnya hidup tidak dapat datang dengan sendirinya. Kemajuan dan sukses harus diperoleh melalui usaha dan bekerja keras.

      6. Pemikiran yang konstruktif
Adanya kemampuan berfikir konstruktif, akan membantu kita terbiasa untuk memiliki pola kerja yang efisien, karena kita terbiasa memiliki goal setting untuk melakukan aktivitas, terutama aktivitas tertentu yang membutuhkan perhatian yang lebih. Sehingga waktu, tenaga, pikiran dan materi yang dikeluarkan untuk pencapaian tujuan tertentu, bisa lebih dimaksimalkan.




















BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa ada rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Sikap adalah sebagai suatu kesiapan mental dalam beberapa jenis tindakan pada suatu yang tepat. Sedangkan menurut Slameto sikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan. Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kemandirian adalah “keadaan dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada orang lain”.
Perilaku kemandirian menunjukkan bahwa seorang wirausaha selalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab sendiri. Ia mementingkan pengambilan keputusan dan pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan. Ketergantungan pada orang lain merupakan sesuatu yang bertentangan dengan dirinya. Dia lebih senang bekerja sendiri menentukan dan memilih cara kerja yang sesuai dengannya
Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat membangun kepribadian yang kuat antara lain:
1. Berkemauan keras
2. Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi
3. Kejujuran dan tanggung jawab
4. Ketahanan fisik dan mental
5. Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
6. Pemikiran yang konstruktif

  
 Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment

Naskah Drama "Balada Saridin"

Pemain : 1.       Saridin 2.       Aisyah 3.       Sari (teman Aisyah) 4.       Siti (teman Aisyah) 5.       Ayah Aisyah 6.  ...