Tuesday, November 27, 2018

Puisi Negeri Demokrasi

Negeri Demokrasi
Karya : Rudy

Negeriku negeri demokrasi
Sana-sini ribut soal demokrasi
Dari seluruh pelosok negeri ini
Dari timur sampai barat negeri ini
Dari selatan sampai utara negeri ini
Semua berbicara tentang demokrasi
Demokrasi, demokrasi, dan demokrasi

Negeriku negeri demokrasi
Dengan demokrasi orang bisa menghargai
Dengan demokrasi pula orang bisa saling melukai
Tidak sedikit perpecahan di negeri akibat demokrasi
Loh, katanya negeri demokrasi??
Tapi yang kalah tak mau terima hasil demokrasi
Demokrasi tak berarti, tibalah saatnya demonstrasi

Demokrasi, demokrasi, dan demokrasi
Sesama saudara ribut akibat gagalnya demokrasi
Sesama keluarga ribut akibat perbedaan hak pilih atas dasar demokrasi
Bahkan, sesama agama saling mengkafirkan atas nama demokrasi di negeri ini

Pesta demokrasi menghiasi negeri ini
Bunga-bunga bendera partai bermekaran
Saling berlomba ukuran dan keindahan
Wajah-wajah calon pemimpin dipasang berjejeran 
Menghiasi sudut jalanan, pertokoan, bahkan pepohonan
Semua berusaha menarik simpatisan

Negeriku negeri demokrasi
Sana-sini obral janji
Pestanya pejabat pesta demokrasi
Demokrasi menjadi lahan untuk berorasi
Pilihlah saya, coblos saya
Itulah negeri demokrasi
Disuruh memilih sesuka hati
Disuruh mencoblos sesuai nurani
Tapi mengapa suara harus dibeli? 

Negeriku, negeri demokrasi
Indahnya demokrasi tanpa saling membenci
Indahnya demokrasi tanpa korupsi
Indahnya demokrasi tanpa emosi
Indahnya demokrasi tanpa merusak negeri
Indahnya berdemokrasi tanpa demonstrasi
Mari berdemokrasi dengan beradu argumentasi dan visi-misi
Tanpa menggunakan emosi 

_Juntikedokan, 27 November 2018

Puisi Gadisku

Gadisku
Karya: Rudy

Pagi itu, hariku terasa berbeda
Pertama kali kumelihatmu dengan senyum manismu
Lesung pipimu yg tipis manis
Keanggunan busana batikmu yg membuatmu semakin mempesona
Aku seperti melihat cinderela dalam dunia nyata
Sedihku seakan hilang ketika kamu datang
Kegelisahan atas masa laluku seakan sirna dengan kehadiran dirimu
Aku mulai mencoba jatuh cinta lagi dari rasa yg telah mati

Di sebuah acara itu, ku terus mencarimu
Seakan ku tak ingin melewatkan senyum manismu meski hanya sedetik saja
Bola matamu yg indah di balik kacamata itu
Menambah kecantikanmu duhai gadisku

Sungguh, ini bukan perasaan yg biasa
Ingin ku berkenalan denganmu
Tapi, ku tak berani dan tak mampu
Tubuhku seakan layu ketika berada dekat denganmu
Aliran darah dalam tubuhku seakan terhenti karna terpesona terhadapmu
Gadisku, siapakah dirimu?

Di sebuah taman itu, kita duduk bersama
Hingga akhirnya aku beranikan diri untuk menyapamu
Mengajakmu berkenalan, dan pada akhirnya aku tau namamu
Untuk pertama kalinya aku berjabat tangan denganmu
Gadisku, tanganmu nan lembut
Membuatku tak ingin melepaskan genggaman ini darimu
Mendengar suaramu nan merdu
Membuatku lupa akan kebisingan dunia ini
Hanya suaramu yg ingin kudengar selalu

Di taman itu, kita seakan sudah dekat
Mengenal meski hanya sekilas
Kita bercanda, tertawa, dan bercerita
Merangkai sebuah peristiwa yg tak ingin kulupa
Gadisku, menetaplah di sini
Temani kesendirianku selama ini
Rubahlah duniaku dengan kehadiranmu
Tak ingin kau pergi menjauh

Waktu kian beranjak
Senja sedikit mengintip kebersamaan kita
Mungkin saja senja cemburu kepada kita
Hingga dia buru-buru untuk mengusir kebahagiaan kita
Gadisku, janganlah engkau pulang terlalu cepat
Tetaplah di sini, aku tak ingin lagi sendiri
Aku menginginkanmu menetap
Jangan pedulikan senja yg cemburu itu
Temani aku di sini
Mari kita habiskan sore di sini

Gadisku, mungkin hanya anganku semata
Aku tak bisa memaksamu untuk setia
Mungkin memang sudah seharusnya kita berpisah
Meski sesungguhnya ku tak menginginkannya
Tapi, aku sadar kalau kita tak ada apa-apa
Hanya sebatas tamu dan tuan rumah
Yang belum bisa hidup bersama
Menjalin sebuah bahagia lebih lama
Selamat tinggal gadisku, selamat jalan
Semoga suatu saat kita masih bisa berjumpa

_Kaplongan, 25 November 2018

Naskah Drama "Balada Saridin"

Pemain : 1.       Saridin 2.       Aisyah 3.       Sari (teman Aisyah) 4.       Siti (teman Aisyah) 5.       Ayah Aisyah 6.  ...