Disusun oleh:
1.
Fikriyatul Ilmiyati
2.
Rudiyanto
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Manusia memiliki kemampuan yang bisa dikembangkan melalui pengalaman.
Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efektif dan efisien
itulah yang disebut pendidikan. Sedangkan latar tempat berlangsungnya
pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan
utama pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat (Umar Tirtaraharja
et. al., 1990:39-40 dalam Tirtarahardja, 2005:163).
Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga,
sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai
tripusat pendidikan, yang akan mempengaruhi manusia secara bervariasi. Seperti
diketahui setiap bayi manusia dilahirkan dalam lingkungan keluarga tertentu
yang merupakan lingkungan pendidikan terpenting sampai anak masuk taman
kanak-kanak ataupun sekolah. Oleh karena itu, keluarga sering dipandang sebagai
lingkungan pendidikan pertama dan utama. Makin bertambah usia manusia, peranan
sekolah dan masyarakat luas makin penting namun peran keluarga tidak terputus.
Pendidikan (sekolah) dan masyarakat adalah faktor pendidikan yang saling
mempengaruhi. Keduanya mempunyai timbal balik yang tidak dapat dipisahkan.
Seorang anak didik setelah mendapat pendidikan di keluarganya akan segera
berlanjut untuk mencari ilmu di sekolah. Dalam lungkungan yang baru ini peserta
didik diberi berbagai macam ilmu pengetahuan yang berguna bagi dirinya sendiri maupun
orang lain. Setelah itu ia akan beranjak ke lingkungan berikutnya, yaitu
masyarakat di sinilah ia akan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatnya ketika
melakukan pendidikan di sekolah.
Pendidikan adalah upaya yang
memang secara sadar terencana yang dilakukan melalui proses untuk mengembangkan
potensi dasar secara jasmani dan rohani agar bisa menggapai segala
tujuan. Sebagaimana pendidikan umumnya, kita mengetahui bahwa pendidikan merupakan suatu kegiatan yang
universal dalam kehidupan manusia, baik dalam lingkungan keluarga yaitu orang tua sebagai pendidik
di dalam keluarga dan guru di lingkungan sekolah. Pengaruh serta timbal balik
pendidikan di sekolah dan masyarakat sangatlah penting karena itu sangat
menentukan kejiwaan serta tingkah laku anak didik dalam kehidupan sosial masyarakat. Untuk
itu, dalam makalah ini akan membahas tentang pengaruh timbal balik sekolah dan masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah Penulisan
Adapun rumusan masalah penulisan berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang akan kita bahas yaitu:
1.
Mengapa sekolah penting mengadakan hubungan
dengan masyarakat ?
2.
Bagaimana hubungan antara sekolah dan masyarakat
serta peranannya terhadap pendidikan ?
3.
Apa pengaruh timbal balik antara sekolah dan
masyarakat ?
4.
Apa manfaat hubungan timbal balik antara sekolah
dan masyarakat ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembahasan pada materi
ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahhui pentingnya sekolah mengadakan hubungan dengan
masyarakat.
2.
Untuk
mengetahui hubungan antara sekolah dan masyarakat serta peranannya
terhadap pendidikan.
3.
Untuk
mengetahui pengaruh timbal balik antara sekolah dan masyarakat.
4.
Untuk mengetahui manfaat hubungan timbal balik
antara sekolah dan masyarakat.
1.4 Manfaat
Penulisan
Manfaat penulisan pada materi hubungan timbal balik antara sekolah dan
masyarakat terhadap dunia pendidikan, adalah sebagai berikut :
1.
Dapat mengetahui pentingnya dunia pendidikan
dalam kehidupan masyarakat.
2.
Dapat mengetahui peranan masyarakat terhadap
proses pembangunan pendidikan.
3.
Dapat mengetahui manfaat dari hubungan timbal
balik antara sekolah dan masyarakat.
4.
Dapat mengetahui pengaruh pembangunan pendidikan
terhadap kehidupan bermasyarakat.
1.5 Metode Penulisan
Pada penulisan makalah ini, kami
sebagai penulis menggunakan metode kajian pustaka dari berbagai sumber di
internet. Dari data-data atau
informasi-informasi yang kami dapatkan lalu kami kumpulkan menjadi satu, setelah itu kami
mengoreksi dan menggabungkannya menjadi sebuah makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pentingnya Mengadakan Timbal-balik antara Sekolah dan Masyarakat
Sekolah dan
masyarakat antara keduanya merupakan komponen yang tak terpisahkan satu sama
lain dan menuntut adanya pola hubungan timbal balik dalam berbagai bentuk dan
cara pelaksanaannya. Memang peran serta masyarakat terhadap pendidikan sangat
besar dan termasuk tentunya dalam sektor pembiayaan. Dalam kondisi sekarang,
hal ini merupakan persoalan yang tidak ditawar-tawar lagi sebab hampir tidak
mungkin kita dapat menyelenggarakan pendidikan yang baik dan berkualitas secara
merata dan memerlukan biaya besar, tanpa dukungan dan peran serta masyarakat
(Hasbullah, 1997).
Sekolah atau
merupakan sistem terbuka terhadap lingkungannya termasuk masyarakat
pendukungnya. Oleh karena itu, sekolah selalu membukakan pintu terhadap warga
masyarakat, terhadap ide-ide mereka, terhadap kebutuhan-kebutuhan mereka, dan
terhadap nilai-nilai yang ada di masyarakat. Sebaliknya masyarakat juga membuka
diri untuk memasuki atau aktivitas-aktivitas sekolah-sekolah juga dapat belajar
dari masyarakat, guru-guru dan para siswa dapat mencari pengalaman, belajar dan
praktek di masyarakat. Antara sekolah dan masyarakat terjadi komunikasi dua
arah untuk bisa saling memberi dan saling menerima. Sekolah
dan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu perakitan yang erat sekali,
sekolah sebagai produk masyarakat dan masyarakat sebagai produk sekolah,
keduanya merupakan lingkungan hidup yang saling memberi dan menerima keduanya
tidak bisa memisahkan diri atau berdiri sendiri.
2.2 Hubungan antara Sekolah dan Masyarakat serta
Peranannya
Hubungan antara sekolah dengan masyarakat berarti komunikasi
sekolah dan masyarakat, ialah mengkomunikasikan masalah-masalah pendidikan baik
yang bersumber dari sekolah maupun yang bersumber dari masyarakat. Komunikasi
inilah merupakan pintu-pintu keterbukaan sekolah terhadap masyarakat,
pintu-pintu yang menghubungkan sekolah sebagai sistem dengan masyarakat sebagai
suprasistemnya.
Dari uraian-uraian di atas dapat dipahami bahwa hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan. Hubungan dengan masyarakat ini didasarkan kepada ketentuan bahwa:
Dari uraian-uraian di atas dapat dipahami bahwa hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan. Hubungan dengan masyarakat ini didasarkan kepada ketentuan bahwa:
1) Masyarakat adalah salah satu penanggung jawab sekolah
2 Proses belajar serta media pendidikan juga terjadi dan ada di masyarakat
3) Menaruh perhatian terhadap pendidikan putra-putrinya.
Beberapa pandangan filosofis tentang hakikat sekolah itu sendiri dan hakikat masyarakat dan bagaimana hubungan antara keduanya yaitu:
1)
Sekolah adalah bagian yang integral dari
masyarakat, ia bukan merupakan lembaga yang terpisah dari masyarakat.
2)
Hak hidup dan kelangsungan hidup sekolah
bergantung pada masyarakat.
3)
Sekolah adalah lembaga sosial yang berfungsi
untuk melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan.
4)
Kemajuan sekolah dan kemajuan masyarakat saling
berkorelasi; keduanya saling membutuhkan.
5)
Masyarakat atau pemilik sekolah, sekolah ada
karena masyarakat memerlukannya.
2.3 Pengaruh Timbal Balik Antara Sekolah dan Masyarakat
2.3.1 Pengaruh
Sekolah Terhadap Masyarakat
Pengaruh sekolah terhadap masyarakat pada
dasarnya tergantung kepada luas tidaknya produk serta kualitas out put pendidikan (sekolah) itu
sendiri. Semakin besar out put
sekolah tersebut dengan disertai kualitas yang mantap, dalam artian mampu
mencetak sumber daya manusia (human
resource) yang berkualitas,maka tentu saja pengaruhnya sangat positif bagi
masyarakat. Sebaliknya, meskipun lembaga pendidikan mampu mengeluarkan out put-nya,tetapi dengan SDM yang
rendah secara kualitas, itu juga menjadi masalah, tidak saja bagi out put yang bersangkutan, tetapi
berpengaruh juga bagi masyarakat.
Dengan demikian,bila lembaga pendidikan yang dimaksud mampu melahirkan
produk-produknya yang berkualitas, tentu saja hal ini merupakan investasi bagi
penyediaan SDM. Investasi ini sangat penting untuk pengembangan,perubahan,dan
kemajuan di dalam masyarakat.
Sebagaimana dikemukakan terdahulu bahwa antara sekolah dengan masyarakat
terdapat hubungan erat dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Berikut ini
beberapa pengaruh yang dapat dimainkan oeh sekolah (pendidikan) terhadap
perkembangan masyarakat di lingkungannya.
1. Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
2. Masyarakat Bibit Pembaruan bagi Perkembangan
Masyarakat
3. Menciptakan Warga Masyarakat yang Siap dan
Terbekali bagi Kepentingan Kerja di Lingkungan Masyarakat
4. Memunculkan Sikap-sikap Positif dan
Konstruktif bagi Masyarakat,sehingga Tercipta Integrasi Sosial yang
Harmonis di Tengah-tengah Masyarakat
2.3.2 Pengaruh Masyarakat terhadap Sekolah
Keterkaitan masyarakat dengan pendidikan sangat erat dan saling
mempengaruhi. Suatu kenyataan bagi setiap orang bahwa masyarakat yang baik,
maju, dan modern ialah masyarakat yang di dalamnya ditemukan suatu tingkat
pendidikan yang baik , maju, dan modern pula, dalam wujud lembaga-lembagana
maupun jumlah dan tingkat orang yang terdidik. Dengan perkataan lain, suatu
masyarakat maju karena adanya pendidikan yang maju,baik dalam arti kualitatif
maupun kuantitatif. Pendidikan yang modern hanya ditemukan di dalam masyarakat
yang modern pula. Sebalikya, masyarakat yang kurang memperhatikan pembinaan
pendidikan akan tetap terbelakang, tidak hanya dari segi intelektual,tetapi
juga dari segi social cultural.
Masyarakat dengan segala atribut dan identitasnya yang memiliki dinamika ini,secara
langsung akan berpengaruh terhadap pendidikan persekolahan. Pengaruh-pengaruh tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Terhadap Orientasi Dan Tujuan Pendidikan
Suatu masyarakat dengan segaa dinamikanya senantiasa membawa pengaruh
terhadap orientasi dan tujuan pendidikan pada lembaga persekolahan. Ini wajar
dan bisa dimengerti karena sekolah merupakan lembaga yang bisa dilahirkan dari,
oleh, dan untuk masyarakat.
Sebagai bukti bahwa identitas suatu masyarakat berpengaruh terhadap
program pendidikan di sekolah-sekolah adalah dengan berbedanya orientasi dan
tujuan pendidikan pada masing-masing negara. Setiap negara mempunyai
karakteristik tersendiri di dalam orientasi dan tujuan pendidikannya.
Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan masyarakat juga terlihat dalam
perubahan orientasi dan tujuan pendidikan dari suatu periode tertentu dengan
periode berikutnya. Oleh karena itu, dalam realitasnya tidak pernah terdapat
kurikulum pendidikan yang berlaku permanen, kurikulum akan selalu dinilai,
disempurnakan,serta disesuaikan dengan tuntutan perkembangan masyarakat yang
terjadi. Begitu juga perkembangan masyarakat sangat berpengaruh terhadap
persoalan orientasi pada kualitas dan pemerataan yang selalu jadi tuntutan.
2. Terhadap Proses Pendidikan Di Sekolah
Pengaruh masyarakat di bidang sosial budaya dan partisipasinya adalah
sesuatu yang jelas membawa pengaruh terhadap berlangsungnya proses pendidikan
di sekolah.
Pengaruh sosial budaya yang di maksud biasanya tercermin di dalam proses
belajar mengajar,baik yang menyangkut pola aktivitas pendidik maupun anak didik
di dalam proses pendidikan, misalnya pengembangan Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA) sekarang, implementasinya akan banyak dipengaruhi dan diwarnai oleh
nilai-nilai sosial budaya masyarakat Indonesia. Tentu kita menyadari bahwa
nilai-nilai budaya yang mempribadi di masyarakat, terkadang bisa bersifat positif
dan mendukung, tetapi bisa juga berdampak negatif dan menghambat terhadap
proses pendidikan. Dalam hal inilah maka mau tidak mau dalam upaya pembaharuann
terhadap proses pendidikan di sekolah, pengaruh sosial budaya dari masyarakat
lingkungannya mesti diperhitungkan.
2.4 Manfaat Timbal-balik antara Sekolah dan
Masyarakat
Manajemen humas adalah manejemen yang mengatur hubungan
antara orgaanisasi dan masyarakat. Manajemen humas mempunyai peran yang cukup
besar bagi perkembangan suatu organisasi, karena bagaimanapun juga suatu
organisasi tidak mungkin bisa berkembang dengan baik tanpa adanya hubungan baik
dengan masyarakat disekitarnya.
Fuad Ihsan dalam bukunya “Dasar-Dasar Kependidikan”
menyebutkan bahwa manfaat hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat
adalah sebagai berikut ;
2.4.1
Bagi Masyarakat
·
Adanya bantuan tenaga terdidik pada bidangnya, ini ikut
memperlancar pembangunan di lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
·
Masyarakat akan dapat secara terbuka menyatakan realita di
masyarakat tersebut kepada para terdidik yang datang/ada di lingkungan
masyarakat tersebut.
·
Meningkatkan cara berpikir, bersikap dan bertindak yang
lebih maju terhadap program pemerintah di lingkungan masyarakat tersebut.
·
Masyarakat akan lebih mengenal fungsi sekolah untuk
pembangunan bagi mereka sehingga mereka ikut memiliki sekolah tersebut.
·
Masyarakat terdorong untuk semakin maju dalam berbagai
bidang kehidupannya, berkat kerjasama antara masyarakat dan sekolah.
2.4.2
Bagi Sekolah
·
Sekolah mendapat masukan dalam penyempurnaan
pendidikan/pengajaran/PBM, akibat interaksi sekolah dengan masyarakat.
·
Memberikan pengalaman langsung dan praktis bagi siswa dalam
berbagai hal.
·
Mendekati masalah secara interdisipliner.
·
Mengerti dan harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
dalam masa pembangunan ini.
·
Terdorong untuk mengerti lebih banyak dalam berbagai segi
masyarakat.
·
Memanfaatkan narasumber dari masyarakat.
·
Sekolah banyak menerima bantuan dari masyarakat antara lain pemikiran,
dana, sarana dan lain-alin.
·
Memanfaatkan masyarakat sebagai laboratorium yang sesuai
dengan keperluan siswa/mata pelajaran tertentu.
Sedangkan Made Pidarta (1986: 361) menyebutkan secara rinci
manfaat hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat adalah sebagai berikut ;
Tabel
I : Manfaat Hubungan Lembaga Pendidikan dengan Masyarakat
Bagi
Lembaga Pendidikan
|
Bagi
Masyarakat
|
|
|
Dari beberapa uraian diatas, jelas terlihat bahwa pada hakekatnya
hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat sangatlah bersifat korelatif,
saling mendukung satu sama lain. Lembaga maju karena adanya dukungan dari
masyarakat dan masyarakat bisa maju karena adanya pendidikan yang memadai.
Karena bagaimanapun juga setiap peserta didik pasti akan terjun ke masyarakat.
Oleh sebab itulah, peran aktif masyarakat dalam memajukan
pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan masa depan.
Dengan demikian, tujuan nasional yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa dan
memeratakan pendidikan akan berhasil dan menghasilkan out put yang bermutu dan siap terjun di masyarakat dengan berbagai
tantangan yang ada di dalamnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1.
Sekolah
atau merupakan sistem terbuka terhadap lingkungannya termasuk masyarakat
pendukungnya. Oleh karena itu, sekolah selalu membukakan pintu terhadap warga
masyarakat, terhadap ide-ide mereka, terhadap kebutuhan-kebutuhan mereka, dan
terhadap nilai-nilai yang ada di masyarakat.
2. Antara sekolah dan masyarakat terjadi
komunikasi dua arah untuk bisa saling memberi dan saling menerima. Sekolah dan
masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu perakitan yang erat sekali, sekolah
sebagai produk masyarakat dan masyarakat sebagai produk sekolah, keduanya
merupakan lingkungan hidup yang saling memberi dan menerima keduanya tidak bisa
memisahkan diri berdiri sendiri.
3.
Pengaruh
Sekolah Terhadap Masyarakat
Pengaruh
sekolah terhadap masyarakat pada dasarnya tergantung kepada luas tidaknya
produk serta kualitas out put pendidikan (sekolah) itu sendiri. Semakin
besar out put sekolah tersebut dengan disertai kualitas yang mantap, dalam
artian mampu mencetak sumber daya manusia (human resource) yang
berkualitas,maka tentu saja pengaruhnya sangat positif bagi masyarakat.
Sebaliknya, meskipun lembaga pendidikan mampu mengeluarkan out put-nya,tetapi
dengan SDM yang rendah secara kualitas, itu juga menjadi masalah, tidak
saja bagi out put yang bersangkutan, tetapi berpengaruh juga bagi masyarakat.
4.
Pengaruh
Masyarakat terhadap Sekolah
Suatu masyarakat maju karena adanya pendidikan yang maju,baik dalam arti
kualitatif maupun kuantitatif. Pendidikan yang modern hanya ditemukan di dalam
masyarakat yang modern pula. Sebalikya, masyarakat yang kurang memperhatikan pembinaan
pendidikan akan tetap terbelakang, tidak hanya dari segi intelektual,tetapi
juga dari segi social cultural.
5. Dari
beberapa uraian tesebut diatas, jelas terlihat bahwa pada hakekatnya hubungan
antara lembaga pendidikan dan masyarakat sangatlah bersifat korelatif, saling
mendukung satu sama lain. Lembaga maju karena adanya dukungan dari masyarakat
dan masyarakat bisa maju karena adanya pendidikan yang memadai. Karena
bagaimanapun juga setiap peserta didik pasti akan terjun ke masyarakat.
Oleh sebab itulah, peran aktif
masyarakat dalam memajukan pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan pendidikanmasa depan. Dengan demikian, tujuan nasional yaitu
mencerdasakan kehidupan bangsa dan memeratakan pendidikan akan berhasil dan
menghasilkan out put yang bermutu dan siap terjun di masyarakat dengan berbagai
tantangan yang ada di dalamnya.
3.2 Saran
Semoga ke depannya kami sebagai
pemakalah lebih baik lagi dalam proses penulisan, penyusunan, dan penyampaian materi, agar peserta diskusi
lebih mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan.
Daftar Pustaka
http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/7308-manfaat-hubungan-timbal-balik-antara-masyarakat-dan-sekolah.html
No comments:
Post a Comment