Di
susun oleh
Depi widayanti
Abdul Majid
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang
telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Implikasi Perkembangan Fisik dan
Psikomotor Remaja dalam Pendidikan”.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui
seberapa pentingnya memahami perkekembangan
fisik dan psikomotor remaja dalam dunia pendidikan dari berbagai sumber.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan.Penyusun mohon saran dan kritiknya.Terima kasih.
Indramayu,21
oktober 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penulisan
Pada dasarnya, perkembangan merujuk
kepada perubahan sistematis tentang fungsi-fungsi fisik dan praktis. Perubahan
sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan pisikis. Perubahan fisik meliputi
perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari konsepsi, dan hasil dari
interaksi proses biologis dan genetika dengan lingkungan. Sementara perubahan
psikis menyangkut keseluruhan karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan
kognitif, emosi, sosial, dan moral.
Karakteristik perkembangan fisik
pada masa kanak-kanak (0-5 tahun).
Perkembangan kemampuan fisik pada
anak kecil ditandai dengan mulai mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar
yang semakin baik, yaitu gerakan-gerakan berjalan, berlari, melompat dan
meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan
yang lebih besar sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain
itu perkembangan juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan
secara proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai dengan
koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang dengan baik.
Masa dewasa, yang merupakan masa
tenang setelah mengalami berbagai aspek gejolak perkembangan pada masa remaja.
Selain itu, kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia
enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain, terutama
ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu membedakan arti senyum dan
perilaku lainnya, seperti marah (tidak senang mendengar suara keras) dan kasih
sayang, dengan seiring berkembangnya dalam segi fisik dan psikomotor.
Oleh karena itu, masa dewasa merupakan masa pematangan kemampuan dan
karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja.
Interaksi dengan orang lain, tidak
hanya dialami anak di lingkungan keluarga. Proses pembelajaran di sekolah di
pengaruhi oleh substansi-substansi seperti kurikulum pengajar atau guru,
lingkungan belajar, dan evaluasi. Sering kali kita lupa dengan
substansi-substansi ini dalam mendesain suatu pembelajaran.
Desain pembelajaran adalah tata cara
yang di pakai untuk melaksanakan proses pembelajaran. Dalam mendesain
pembelajaran guru harus memperhatikan substansi -substansi ini agar siswa
mengalami proses belajar dan pada akhirnya memperoleh hasil belajar yang
menyenangkan.
Perkembangan anak adalah
perkembangan seluruh aspek kepribadiannya akan tetapi tempo dan irama
perkembangan masing-masing anak tidak sama. Proses pembelajaran dapat di
pengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan anak yang tidak sama itu, di
samping karakteristik yang melekat pada diri anak, seperti sikap, penampilan,
pemahaman, dan latar belakang.
Sebagai seorang guru, sangat perlu
memahami pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Perkembangan pesta didik
meliputi : perkembangan fisik, perkembangan pisikomotorik , dan perkembangan
intelektual. Perkembangan fisik dan perkembangan psikomotorik mempunyai
kontribusi yang kuat terhadap perkembangan intelektual/kongnitif siswa.
Rancangan pembelajaran yang konduktif
akan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan
perkembangan fisik dan psikomotorik?
2.
Apa saja karakteristik perkembangan
fisik, dan psikomotorik pada anak, remaja dan dewasa ?
3.
Bagaimana pengaruh perkembangan
fisik dan psikomotorik terhadap tingkah anak, remaja dan dewasa ?
4.
Mengapa dan bagaimana perkembangan
fisik dan psikomotorik pada peserta didik berpengaruh kepada penyelenggaraan
pendidikan?
1.3
Tujuan
1.
Mengetahui pengertian perkembangan
fisik dan psikomotorik.
2.
Mengetahui karakteristik
perkembangan fisik dan psikomotorik pada anak, remaja dan dewasa.
3.
Mengetahui pengaruh perkembangan
fisik dan psikomotorik terhadap tingkah laku seseorang.
4.
Mengetahui implikasi perkembangan
fisik dan psikomotorik terhadap penyelenggaraan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik atau pertumbuhan
biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari
perkembangan individu. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang
terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
Fisik atau tubuh manusia merupakan
sistem organ yang kompleks.
Semua organ ini terbentuk pada periode
pranatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan
Thompson mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek,
yaitu:
1.
Sistem syaraf, yang sangat
mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi;
2.
Otot-otot, yang mempengaruhi
perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik;
3.
Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan
munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang
perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya
terdiri atas lawan jenis;
4.
Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi
tinggi, berat, dan proporsi.
Menurut Seifert dan Hoffnung (1994),
perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti :
pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan
berat, hormon, dan lain-lain), dan perubahan-perubahan dalam cara individu
dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan
perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan
fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya).
Menurut Muss yang dikutip oleh
Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51), urutan perubahan-perubahan fisik adaah
sebagai berikut :
Pada anak perempuan :
1. Pertumbuhan
tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi
panjang).
2. Pertumbuhan
payudara.
3. Tumbuh bulu
halus berwarna gelap di kemaluan.
4. Mencapai
pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
5. Bulu kemaluan menjadi
keriting.
6. Menstruasi atau
haid.
7. Tumbuh
bulu-bulu ketiak.
Pada anak laki-laki :
1. Pertumbuhan
tulang-tulang.
2. Testis (buah
pelir) membesar.
3. Tumbuh bulu
kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
4. Awal perubahan
suara.
5. Ejakulasi.
6. Bulu kemaluan
menjadi keriting.
7. Pertumbuhan
tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
8.
Tumbuh rambut-rambut halus di wajah.
9. Tumbuh bulu
ketiak.
10. Akhir
perubahan suara.
11. Rambut-rambut
diwajah bertambah tebal dan gelap.
12. Tumbuh bulu di
dada.
2.2
Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik
a.
Karakteristik perkembangan fisik
pada masa kanak-kanak (0-5 tahun)
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan
mulai mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu
gerakan gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak,
melempar, menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih basar sebagai
akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga
ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional.
Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan
berkembang dengan baik.
b.
Karakteristik perkembangan fisik
pada masa anak (5-11)
Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa
kanak-kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan
otot otot kecil, kesehatan umum relative tidak stabil dan mudah sakit, rentan
dan daya tahan kurang.
·
Usia 8-9 tahun
Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh
bertambah, anak laki laki cenderung aktifitas yang ada kontak fisik seperti
berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik, sistim peredaran
darah masih belum kuat, koordinasi otot dan syaraf masih kurang baik. Dari segi
psiologi anak wanita lebih maju satu tahun dari lelaki
·
Usia 10-11 tahun
Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan
tekanan darah dan metabolism yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan
seksual (12 tahun). Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual.
c.
Karakteristik perkembangan fisik
pada masa remaja
Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol
terdapat pada perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan
berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer
(kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder
(tumbuh payudara, haid, kumis, dan mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat
seksual yang tinggi (masa puberitas).
d.
Karakteristik perkembangan fisik
pada masa dewasa
Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjasdi
sangat bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-laki cenderung lebih
baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh
yang proposianal memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa
pertumbuhan mecapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai
terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik.
2.3 Perkembangan
Psikomotorik
Dua prinsip perkembangan utama yang
tampak dalam semua bentuk perilaku psikomotorik ialah (1) bahwa perkembangan
itu berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks
(2) dari yang kasar dan global
(gross bodily movements) kepada yang halus dan spesifik tetapi terkoordinasikan
(finely coordinated movements).
Jenis perkembangan psikomotorik
(1) Berjalan dan
Memegang Benda
Keterampilan berjalan diawali dengan
gerakan-gerakan psikomotor dasar (locomotion) yang harus dikuasainya selama
tahun pertama dari kehidupannya. Keterampilan memegang benda, sampai dengan
enam bulan pertama dari kelahirannya barulah merupakan gerakan meraih
benda-benda yang ditarik ke dekat badannya dengan seluruh lengannya. Masa enam
bulan kedua dari kelahirannya, jari-jemarinya dapat berangsur digunakan
memungut dan memegang erat-erat benda, seraya memasukkan ke mulutnya. Setelah
keterampilan berjalan bebas dikuasai, keterampilan memegang secara bebas dapat
dicapai.
(2) Bermain dan
Bekerja
Mulai usia empat sampai lima tahun
bermain konstruksi yang fantastik seperti menyusun alat-alat mainan tertentu,
dapat beralih kepada berbagai betuk gerakan bermain yang ritmis dan dinamis,
tetapi belum terikat dengan aturan-aturan tertentu yang ketat. Pada usia anak
sekolah, permainan fantastik berkembang ke permainan yang realistik yang
melibatkan gerakan yang lebih kompleks disertai aturan tertentu yang ketat.
Pada usia remaja, kegiatan motorik sudah tertuju pada persiapan kerja,
keterampilan menulis, mengetik, menjahit, dan sebagainya.
2.4
Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik
a.
Karakteristik perkembangan psikomotorik
pada masa kanak-kanak:
·
Usia 3 tahun
Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau
secara cepat, dapat melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan,
dengan berganti kaki, dapat berjingkrak.
·
Usia 4 tahun
Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan
berputar, dapat melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan berganti
kaki, dengan bantuan, dapat melakukan jingkarak 4 sampai 6 langkah dengan satu
kaki.
·
Usia 5 tahun
Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti
secara efektif, dapat melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa
bantuan, berganti kaki, dapat melakukan jingkrak dengan sangat mudah.
b.
Karakteristik perkembangan
psikomotorik pada masa anak
Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan
menjadi empat kategori:
a.
Keterampilan menolong diri sendiri;
Anak dapat makan, mandi, berpakain sendiri dan lebih lebih mandiri.
b.
Keterampilan menolong orang lain;
Keterampilan berkaitan dengan orang lain, seperti membersihkan tempat tidur, membersihkan
debu dan menyapu.
c.
Keterampilan sekolah; mengembangkan
berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis,
menari, bernyayi, dll.
d.
Keterampilan bermain; anak belajar
keterampilan seperti melemper dan menangkap bola, naik sepeda, dan berenang.
c.
Karakteristik Perkembangan
Psikomotorik Pada Remaja
Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan
pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan fisiologi. Pada masa
ini, laki-laki mengalami perkembangan psikomotorik yang lebih pesat dibanding
perempuan. Kemampuan psikomotorik laki laki cenderung terus meningkat dalm hal
kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Secara umum, perkembangan psikomotorik
pada perempuan terhenti setelah mengalami menstruasi. Oleh karna itu, kemampuan
psikomotorik laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan.
Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Masa Dewasa
Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat
ditingkatkan. Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada masa ini. Latihan
merupakan hal penentu dalam perkembangan psikomotorik. Melalui latihan yang
teratur dan terprogram, keterampilan yang maksimal akan dapat ditingkatkan dan
dipertahankan. Karakteristik perkembagan psikomotorik ditandai dengan
peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan
koordinasi dapat berjalan dengan baik.
2.5
Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik dalam Pendidikan
Pemahaman terhadap pekembangan fisik
dan psikomotorik dapat memberikan manfaat yang besar dalam pendidikan.
Implikasinya terhadap pendidikan berkaitan erat dengan perencanaan pendidikan.
Pemahaman terhadap perkembangan ini, berguna untuk para pendidik dalam menyusun
materi pendidikian yang sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Dengan
begitu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih efektif dan
efisien dapat berjalan dengan tepat.
BAB III
PENUTUP
3. 1
Kesimpulan
1. Pertumbuhan fisik
adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam
pertumbuhan remaja.
2. Perkembangan
psikomotorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara neuronmuscular
system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan
konatif).
3.Karakteristik perkembangan fisik
individu sejalan dengan pertambahan usia. Semakin bertambah usia individu, maka
fisiknya juga akan terus berkembang. Namun perkembangan ini hanya sampai batas
optimal dan setelah melewati batas optimal dilanjutkan dengan penurunan
kemampuan fisik tersebut.
4.
Sama halnya dengan perkembangan fisik, karekteristik perkembangan psikomotorik
individu juga sejalan dengan pertambahan usia. Namun, beda halnya dengan
perkembangan fisik yang akan terus berlanjut tanpa disadari, perkembangan
psikomotorik akan berlanjut dan berkembang secara optimal jika dijalani dengan
kesadaran dari individunya. Intinya, harus ada kesadaran individu untuk melatih
dan menunjukkan kemampuan psikomotoriknya agar dapat berjalan optimal.
5.
Perkembangan fisik dan psikomotorik sangat berpengaruh terhadap tingkah laku
individu. Karena dengan perkembangan tersebut, individu yang awalnya tidak
mandiri dapat berkemabang terus hingga mampu mengatur kehidupannya sendiri
tanpa bergantung kepada orang lain.
6. Implikasinya Pekembangan
fisik dan psikomotorik terhadap pendidikan berkaitan erat dengan perencanaan
pendidikan. Pemahaman terhadap perkembangan ini, berguna untuk para pendidik
dalam menyusun materi pendidikian yang sesuai dengan perkembangan peserta
didiknya.
No comments:
Post a Comment