Tuesday, May 31, 2016

Cerpen Ridho Allah Ridho Orang Tua

RIDHO ALLAH RIDHO ORANG TUA

         Revan,seorang pemuda yang tidak nurut kepada ibunya,suatu hari ia minta menikah dengan seorang gadis pujaan hatinya yang bernama Tesya,namun kedua orang tua dari mereka tidak ada yang merestui hubungan mereka,akhirnya mereka pun bermaksud untuk kawin lari ke luar kota,mereka berdua merantau dan menikah di jakarta.
              Di jakarta revan bekerja sebagai buruh pabrik,sedangkan istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga. Ringkas cerita,pada suatu hari istrinya sedang mengandung 9 bulan lebih,sedangkan revan pada saat itu sudah di phk. Dia bingung mau cari kerjaan apa lagi,sedangkan dia tahu kalau dirinya hanyalah tamatan sd,jadi sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan,apalagi di jakarta. Pada suatu hari istrinya mau meelahirkan,awalnya dia berharap agar istrinya melahirkanya di rumah saja,tapi kata bidan yang menangani istrinya berkata ‘’bayinya sangat susah keluarnya pa,harus di bawa ke rumah sakit untuk melakukan opersi cesar’’. Lalu revan pun bingung,dan dia memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit,asalkan anak dan istrinya selamat,padahal pada waktu itu ia hanya memiliki uang simpanan 4 juta.
               Sesampainya di rumah sakit akhirnya istrinya pun menjalankan operasi cesar,dan alhamdulillah istrinya dapat melahirkan bayinya dengan selamat. Lalu revan pun menuju ke kasir untuk menanyakan jumlah biaya yang harus di bayar. Dia pun berkata ‘’mba,biaya operasi cesar berapa ?’’. lalu penjaga kasir pun menjawab ‘’ semua jumlahnya 23 juta pa.’’ Revan pun kaget dan kebingungan harus mencari uang ke mana lagi,lalu dia pergi meninggalkan kasir dan berfikir untuk mendapatkan uang.
            Akhirnya revan pun memutuskan untuk meminjam uang uang pada temannya,tapi temannya pun sedang tidak ada uang. Dia sudah berusaha meminjam kesana kemari,tapi dia pun tidak mendapatkan uang juga. Akhirnya dia pun pergi ke tangerang untuk meminjam uang kepada teman sedesanya dulu,sesampainya di sana,temannya pun tidak punya uang karena beberapa minggu yang lalu istrinya baru melahirkan,lalu teman revan tersebut berkata ‘’van,kamu yakin gak kalau allah akan memberikan kemudahan bagi orang-orang yang bersodaqoh,kalau kamu yakin,berikan seluruh uang mu untuk masjid dan fakir miskin mau pun pengemis yang membutuhkan bantuan,karena setiap 1 kebaikan akan dibalas dengan 10 kebaikan atau 10 kali lipat ‘’. Lalu revan pun menjawab ‘’ kamu tuh goblog ya,masa uang Cuma segini di suruh di berikan pada fakir miskin,lalu istriku bayar operasinya pakai apa ? ongkos pulang ku pakai apa ? pakai daun ? dasar goblog kamu tuh,kamu tuh teman yang tidak berguna.’’ Akhirnya ia pun pergi dari rumah temannya,ia sangat kecewa sama temannya.
           Dia pun bingung dan tidak tahu harus berbuat apalagi,akhirnya dia pun berdiam sejenak dan memikirkan kata-kata dari temannya tadi,akhirnya dia pun memutuskan untuk mengikuti saran dari temannya tadi. Dia pun berjalan kaki menyusuri jalanan kota,tiap ada masjid,pengemis dan anak jalanan dia pun memberikan uangnya,akhirnya setelah uangnya habis untuk di berikan kepada masjid dan pengemis,dia pun pulangya jalan kaki. Dia hanya jalan kaki dari tangerang ke jakarta. Padahal jarak tangerang ke jakarta lumayan jauh,tapi karna dia tidak sadar dan pikirannya gak karuan,dia pun tidak menyadari kalau dirinya sudah sampai didepan masjid rumah sakit tempat di mana istri dan anaknya di rawat.
             Sesampainya di masjid,dia pun memutuskan untuk melaksanakan sholat ashar. Setelah sholat dia pun berdo’a kepada allah agar di berikan kemudahan dalam menghadapi segala cobaan dan ujian yang telah allah berikan. Setelah berdo’a,dia pun keluar,sesampainya di luar dia melihat ada seorang nenek sedang duduk di depan masjid,lalu dia pun menghampiri nenek tersebut. Dia pun berkata ‘’maaf nek,nenek sedang nungguin siapa ?’’. lalu nenek pun menjawab ‘’ saya nungguin seseoramg yang datang ke masjid ini,tapi dari tadi pagi sampai sekarang belum ada seorang pun yang datang ke masjid ini,berarti yang selama ini saya tunggu-tunggu itu kamu nak,ini nenek ada titipan buat kamu.’’  Nenek pun memberikan sebuah tas,lalu revan pun melihat isi tas tersebut,dan ternyata di dalamnya isinya uang,lalu ia pun berlari mengejar nenek yang tadi,tapi nenek yang ia cari sudah tidak ada,padahal baru sebentar nenek tadi berangkat. Lalu dia pun mencoba bertanya pada tukang parkir,tapi tukang parkir tidak melihat ada nenek-nenek di sekitar masjid. Lalu revan pun kemabli ke masjid untuk mengambil tas tadi dan langsung membawanya ke kasir.
          Sesampainya di kasir dia pun menyerahkan tas tadi dan menyuruh penjaga kasir untuk menghitung uang yang ada di dalam tas,karena dia belum sempat menghitungnya. Setelah di hitung oleh penjaga kasir, ternyata jumlahnya sesuai yang di butuhkan,yaitu 23 juta tidak kurang dan tidak lebih. Lalu dia bersyukur karena semua pembayaran sudah lunas. Dia sempat berpikir dan berkata dalam hati ‘’ apakah nenek tadi adalah malaikat yang menjelma sebagai manusia yang di kirim oleh allah untuk membatu ku ?’’.  lalu dia pun pergi untuk menemui istri dan bayinya.
              Sesampainya di kamar tempat istri dan bayinya di rawat,di situ ada dokter sedang memeriksa bayinya. Lalu dokter pun berkata ‘’ pa revan,sepertinya umur bayi anda tidak akan lama,di perkirakan bayi anda hanya mampu bertahan sampai 18 hari saja,di karenakan penyakit komplikasi dan jantung bayi anda yang tidak berfungsi secara maksimal.’’ Lalu revan pun berkata ‘’maaf pa dokter,emangnya yang menetukan umur itu anda ya,bukan!! Tapi allah kan ?,jadi saya tidak percaya sama semua omongan pa dokter.’’ Lalu dokter pun meninggalkan kamar bayi dan istri revan di rawat. Lalu revan pun menagis dan berkata ‘’kenapa semua cobaan yang berat ini kau berikan kepada hamba ya allah,? Kenapa ? apa salah hamba ? ‘’.
              Pada suau hari,pada hari ke 7-16,berat dan ukuran bayi revan semakin mengecil,tapi revan tetep berdoa kepada allah agar bayinya tetap hidup,lalu pada hari ke-18,yaitu hari di mana dokter pernah bilang kalau bayinya akan mati pada hari ke-18,tapi pada hari itu bayinya revan baik-baik saja,melewati hari ke-18 s/d 20,bayinya tetap hidup. Pada hari ke-21 dan seterusnya berat dan ukuran bayi revan semakin bertambah layaknya bayi pada umumnya. Pada hari terakhir perawatan,dokter berkata kepada revan ‘’selamat pak,bayi anda sembuh dari semua penyakit komplikasi yang bayi bapak alami,dan ini pertama kalinya pak ada bayi yang bisa bertahan dari penyakit dan jantung yang tidak berfungsi ini. Akhirnya revan,istri dan bayinya pun pulang dari rumah sakit itu.

               Sesampainya di rumah,revan mengajak tesya istrinya untuk pulang ke desa mereka,lalu istrinya pun sepakat dan mau pulang ke desa mereka untuk meminta maaf pada kedua orang tua mereka masing-masing. Suatu hari mereka pun pulang,sesampainya di rumah mereka di desa,mereka hanya bisa menangis karena orang tua mereka sudah tiada,mereka pun bingung harus minta maaf kepada orang tua mereka dengan cara apa,karena orang tua mereka sudah tidak ada. Kini mereka pun hanya bisa pasrah dan menyesali perbuatan mereka yang dulu pernah mereka lakukan kepada kedua orang tua mereka.

No comments:

Post a Comment

Naskah Drama "Balada Saridin"

Pemain : 1.       Saridin 2.       Aisyah 3.       Sari (teman Aisyah) 4.       Siti (teman Aisyah) 5.       Ayah Aisyah 6.  ...