Pengantar
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak bisa
lepas dari yang namanya penyakit. Baik itu penyakit yang disebabkan oleh virus,
bakteri, atau daya tahan tubuh yang tidak teratur. Untuk mencegah
penyakit-penyakit yang datang dari luar tubuh kita, kita perlu melakukan olah
raga secara rutin minimal 1 kali dalam seminggu. Dengan olah raga secara rutin,
tubuh kita bisa menjadi sehat karena zat-zat yang berbahaya di dalam tubuh kita
akan terbakar dan keluar melalui keringat pada saat kita melakukan olah raga.
Di indonesia banyak sekali cabang-cabang olahraga, baik
yang diketahui oleh masyarakat maupun yang belum diketahui. Pada kesempatan
ini, saya mencoba untuk menyalin ilang materi yang saya dapatkan di LKS kelas 8
dan 9 di jenjang SMP lalu. Semoga dengan menyalin ulang materi ini, saya akan
dapat mengingat kembali pengetahuan yang
dulu pernah saya dapatkan. Pengetahuan yang ingin saya sampaikan kepada Anda
sebagai pembaca diantaranya yaitu tentang Kebugaran jasmani, Renang, dan
Permainan Bulu tangkis. Selain tiga materi itu, terdapat juga
pengetahuan tambahan yang baru-baru ini kita saksikan bersama, yaitu tentang BCA
INDONESIA OPEN 2015. Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat untuk
kita yang membacanya.
Kebugaran
Jasmani
Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan
kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Semakin tinggi derajat
kebugaran jasmani seseorang, maka semakin tinggi pula kemampuan fisiknya. Hasil
kerja semakin produktif jika kesegaran jasmaninya kian meningkat. Lalu, apakah
sebenarnya kebugaran jasmani itu ? kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan
kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap pengembangan fisik yang
diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.
Kebugaran
jasmani adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran dan
kesehatan tubuh. Ada banyak latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan.
Dalam melakukan suatu aktivitas kita memerlukan kelincahan dan kecepatan.
Kecepatan yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan dalam satu satuan
waktu tertentu yang ditentukan oleh fleksibilitas tubuh, proses sistem
persarafan, dan kemampuan otot. Kecepatan sangat bergantung pada kekuatan
karena tanpa kekuatan kecepatan tidak akan berkembang. Bila seseorang ingin
mengembangkan kecepatan maksimalnya, maka ia juga harus mengembangkan
kekuatannya.
A.
Latihan Kecepatan
Pada
dasarnya kecepatan dibedakan atas kecepatan reaksi dan kecepatan aksi.
Kecepatan reaksi terdiri atas kecepatan reaksi sederhana dan kecepatan reaksi
kompleks, sedangkan kecepatan aksi atas kecepatan aksi siklik dan kecepatan
aksi asiklik.
1.
Kecepatan Reaksi
Kecepatan
reaksi adalah kemampuan menjawab rangsangan akustik, optik, dan taktil secara
cepat. Rangsangan akustik maksudnya adalah rangsangan melalui pendengaran
seperti bunyi pistol pada waktu start lari jarak pendek. Sedangkan rangsangan
optik yaitu rangsangan yang diberikan melalui penglihatan (mata).
Rangsangan
taktil adalah terjadinya suatu gerakan. Jadi, apabila telah terjadi sesuatu
gerakan maka berakhirlah kecepatan reaksi. Hasil pengukuran inilah yang disebut
dengan waktu reaksi. Waktu reaksi adalah waktu mulai masuknya suatu rangsangan
sampai waktu terjadinya suatu gerakan atau aksi.
2.
Kecepatan Aksi
Kecepatan
gerakan diartikan sebagai kemampuan, di mana dengan bantuan kelentukan sistem
saraf pusat dan alat gerak otot dapat melakukan gerakan-gerakan dalam satuan
waktu minimal. Bila ditinjau dari struktur fase dan karakteristik kecepatan
gerakan yang terdapat dalam olahraga, kecepatan gerakan dapat dibedakan atas
berikut ini.
a.
Kecepatan aksi siklik
Kecepatan
ini merupakan produk dari amplitudo gerakan dan frekuensi gerakan, kecepatan
aksi siklik seorang sprinter dihasilkan oleh hubungan yang optimal antara
panjang langkah yang merupakan gambaran amplitudo gerakan dan frekuensi langkah
diartikan frekuensi gerakan.
b.
Kecepatan aksi asiklik
Kecepatan
aksi asiklik ini merupakan kecepatan gerakan yang mempunyai tiga struktur fase,
yaitu fase persiapan, fase utama, dan fase akhir. Kecepatan ini ditandai oleh
kecepatan kontraksi maksimal dari otot yang terlibat secara eksplosif. Contoh
gerakan ini terlihat pada lompat jauh, bola voli, bola basket, dan lain-lain.
Adapun bentuk-bentuk latihan kecepatan adalah sebagai
berikut.
a.
Kecepatan sprint
Kecepatan
sprint adalah kemampuan seseorang bergerak ke depan dengan kekuatan dan
kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Cara pengembangan
kecepatan sprint dapat dilakukan dengan interval running dengan volume beban
latihan 5 – 10 kali giliran lari, jarak 30 – 80 meter, intesitas latihan lari
80% - 100%.
b.
Kecepatan reaksi
Kecepatan
reaksi adalah kemampuan seseorang untuk menjawab rangsangan secepat mungkin
dalam mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Hampir semua cabang olahraga
memerlukan kecepatan – kecepatan reaksi di dalam pertandingan. Untuk
mengembangkan kecepatan reaksi dapat dilakukan dengan metode pertandingan.
c.
Kecepatan bergerak
Kecepatan
bergerak adalah kecepatan seseorang untuk bergerak secepat mungkin dalam satu
gerakan yang tidak terputus, seperti gerakan melompat, melempar, dan salto.
Tiap cabang olahraga memerlukan jenis kecepatan yang berlainan presentasenya.
Bentuk – bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan, antara lain
·
Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter
·
Lari dengan mengubah-ubah kecepatan
·
Lari naik bukit
·
Lari menuruni bukit
·
Lari menaiki tangga gedung
B.
Latihan Kelincahan
Kelincahan
adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat
pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Bentuk-bentuk latihan
kelincahan antara lain sebagai berikut.
a.
Latihan Mengubah Gerak Tubuh Arah Lurus
Tujuannya
adalah untuk melatih mengubah gerak lurus. Caranya adalah dengan lari
bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6-8 kali dengan jarak 4-5 meter.
Setelah sampai pada suatu titik sebagai batas, pelaku secepatnya berusaha
mengubah arah untuk berlari menuju titik larinya.
b.
Latihan Lari Zig-Zag
Tujuannya
adalah untuk melatih mengubah gerak tubuh pada arah yang berbelok-belok.
Caranya adalah pelaku berlari bolak-balik dengan cepat sebanyak 2-3 kali di
antara beberapa titik. Jarak setiap titik sekitar 2 meter.
c.
Latihan Mengubah Posisi Tubuh Jongkok
Berdiri (squat thrust)
Tujuannya
adalah untuk melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak). Caranya
adalah jongkok sambil menumpukkan kedua telapak tangan ke lantai, lemparkan
kedua kaki ke belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan
terangkat, dan kemudian dengan serentak, kedua kaki ditarik ke depan, kemudian
kembali ke tempat semula dengan berdiri.
C.
Latihan Kekuatan
Kekuatan
adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan
terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah komponen yang paling penting guna
meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena
kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas, kekutan memegang peranan
yang paling penting dalam melindungi seseorang dari kemungkinan cedera, dengan
kekuatan seseorang akan dapat berlari lebih cepat, melempar atau menendang bola
lebih jauh dan lebih efesien, memukul bola lebih keras serta dapat membantu
memperkuat stabilitas sendi-sendi. Bentuk-bentuk latihan peningkatan kekuatan
antara lain sebagai berikut.
a.
Untuk melatih kekuatan otot perut dapat
dilakukan dengan sit-up berpasangan dengan teman
b.
Untuk melatih kekuatan otot punggung
dapat dilakukan dengan back-up
c.
Untuk melatih kekuatan otot kaki dapat
dilakukan dengan squat-jump dan naik turun bangku atau naik turun tangga
d.
Untuk melatih kekuatan otot lengan dapat
dilakukan dengan push-up, pull-up, dan squat thrust.
Renang
Renang adalah olahraga yang melibatkan seluruh anggota
tubuh, sehinga renang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Renang dapat melatih
pernapasan dan otot-otot tubuh. Setelah Indonesia merdeka, berdiri Perserikatan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
A.
Pengenalan Air
Maksud
dan tujuan pengenalan air adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui keadaan di dalam air
2.
Mengetahui tekanan di dalam air
3.
Penyesuaian diri dengan air
B.
Latihan Mengapung
Kepada
pemula ditanamkan pengertian bahwa pada dasarnya manusia itu kalau di dalam air
akan terapung. Ini dapat dibuktikan dengan praktik.
Pelaksanaan.
1.
Jongkoklah di dalam air sehingga seluruh
tubuh tenggelam
2.
Dari sikap jongkok, kedua kaki di angkat
dan menekuk lutut
3.
Pertahankan sikap ini dengan tenang
sehingga akan dirasakan tekanan ke atas atau kekuatan mengapung di air
C.
Teknik Dasar Meluncur
Gerakan
meluncur adalah keadaan seluruh tubuh di atas air terapung dengan posisi tubuh
lurus, tangan lurus di samping telinga. Telapak tangan menghadap ke bawah dan
kaki sejajar rapat. Cara melakukan teknik dasar meluncur adalah sebagai
berikut.
Sikap
pertama.
1.
Berdiri di pinggir kolam dengan
membelakangi dinding kolam
2.
Salah satu kaki diangkat, telapak kaki
ditempelkan di dinding kolam
3.
Kaki yang lain berpijak di dasar kolam
sebagai kaki tumpu
4.
Kedua tangan lurus di samping telinga
dengan ibu jari berkait
Pada saat akan meluncur
1.
Badan dibungkukkan hingga kepala masuk
ke permukaan air
2.
Kaki tumpuan disusulkan di samping
telapak kaki yang telah menempel di dinding kolam, rapat.
Pada saat meluncur
1.
Tolakkan kedua kaki bersama-sama
mendorong badan ke depan, sehingga membentuk garis lurus di permukaan air
2.
Pertahankan sampai habis luncurnya
Akhir luncuran
Tekuk lutut bersama-sama menuju ke perut
kemudian kedua tangan meraih permukaan air untuk menjaga keseimbangan
Permainan
Bulutangkis
Permainan bulutangkis dapat dilakukan secara tunggal
maupun ganda. Dalam permainan tersebut, ada beberapa taktik yang dapt dilakukan
pemain agar memenangkan pertandingan.
1.
Taktik dalam permainan tunggal
a.
Untuk menghadapi tipe atau gaya
permainan yang mengutamkan faktor kekuatan dan kecepatan, dapat dilakukan
apabila lawan melakukan smash keras dan cepat, kembalikan pula dengan
pukulan-pukulan melambung tinggi dan mendalam, pancing lawan dengan permainan
depan menggunakan pukulan-pukulan dropshot, dan apabila lawan mengikuti
permainan kita, lakukanlah gerakan tipu sebagi selingan dalam bermain
b.
Untuk menghadapi tipe atau gaya
permainan yang mengutamakan faktor daya tahan dan keuletan, dapat dilakukan
dengan pukulan servis pendek dengan drive servis ketika melakukan servis,
menyelingi pukulan-pukulan servis dengan lob service dan servis rendah ketika
melakukan pukulan servis, melakukan permainan tajam dan mematikan, mencari
kesempatan yang tepat untuk menyerangnya, melakukan pukulan smash potong yang
tajam dan menyudut, melakukan gerakan tipu, melakukan permainan net, dan
menghindari bermain reli panjang dan melakukan pukulan smash penuh terus menerus.
c.
Untuk menghadapi tipe atau gaya
permainan yang mengutamakan faktor teknik dan gerak tipu, dapat dilakukan
dengan mempercepat tempo permainan, mengembalikan bola lebih cepat, melakukan
pukulan-pukulan lob tajam dan lob serang, menghindari bermain net, dan
menhindari melakukan pukulan lob penangkis.
2.
Taktik dalam permainan ganda
a.
Sistem berdampingan (side by side) dapat
ditempuh dengan cara sebagai berikut
1)
Lapangan dibagi menjadi 2 bagian yang
sama luasnya
2)
Tiap pemain harus mempertahankan
wilayahnya mulai dari depan net hingga garis belakang
b.
Sistem depan belakang (front and back)
dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut
1)
Lapangan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
depan dan belakang
2)
Tiap pemain harus bertanggung jawab pada
daerahnya
3)
Pemain yang melakukan servis tetap
berada di depan
c.
Sistem ganti (gabungan sistem
berdampingan dan depan belakang) dapat ditempuh dengan cara sebagi berikut
1)
Lakukan sistem berdampingan apabila
pengembalian bola pada lawan melambung tinggi
2)
Lakukan sistem depan belakang apabila
pengembalian bola dari lawan melambung tinggi
HASIL
TURNAMEN BCA INDONESIA OPEN 2015
Turnamen
bulutangkis bertaraf internasional, BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015
telah berakhir. Pada Minggu 7 Juni 2015, semua pertandingan di Indonesia Open
edisi kali ini telah usai.
Hasilnya,
dari lima nomor yang dipertandingkan, ada 10 nama yang keluar sebagai juara.
Sembilan di antaranya merupakan muka-muka baru.
Sayangnya,
pada perhelatan Indonesia Open kali ini, kontingen Merah Putih gagal meraih
gelar juara. Satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar ada di pundak
pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda.
Namun,
keduanya gagal menyelamatkan wajah tuan rumah. Berlaga di Istora Senayan,
Jakarta, Greyisa/Nitya dikalahkan ganda putri China, Tang Jinhua/Tian Qing, di
partai final.
Sementara
itu, pasangan asal Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel, berhasil
menjadi yang terbaik di nomor ganda putra. Ko/Shin berhasil mengalahkan
pasangan China, Zhang Nan/Fu Haifeng, di partai final lewat pertandingan tiga
set, 21-16,16-21,21-19.
Pada nomor
tunggal putra, pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota, berhasil menjadi juara
setelah mengalahkan sang juara bertahan, Jan O Jorgensen asal Denmark, dengan
skor 16-21, 21-19 dan 21-7.
Kemudian
nomor tunggal putri, Ratchanok Intanon berhasil menjadi yang terbaik setelah
mengalahkan Yui Hashimoto, 21-11 dam 21-10.
All China
Finals terjadi di nomor ganda campuran. Di nomor ini, pasangan Xu Chen/Ma Jin
berhasil mematahkan dominasi rekan senegaranya, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka
menjadi juara setelah memenangkan laga lewat dua set langsung, 21-17 dan 21-16.
Meski
Indonesia tak mampu meraih gelar juara, pihak PBSI merasa puas dengan torehan
para pebulutangkis di turnamen kali ini. Mereka menilai beberapa atlet mulai
menunjukkan perkembangan prestasi yang cukup signifikan.
makasih info tambah wawasan
ReplyDeletesuklses tugsnya gan
ReplyDeletesukses blognya
ReplyDelete