Monday, February 24, 2020

Guruku Inspirasiku, Inspirasiku adalah Guruku.


Guruku Inspirasiku, Inspirasiku adalah Guruku.
Di dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tentu kita harus mempunyai bekal untuk menjalaninya. Salah satunya yaitu dengan bekal pendidikan. Pendidikan bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat sekitar kita. Dari zaman ke zaman, dunia pendidikan selalu mengalami perubahan-perubahan yang dilakukan oleh penguasa negeri. Siapa yang menjadi menteri, di situlah dia memiliki kebijakan untuk mengubah sistem pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi.
Salah satu aspek yang penting di dalam dunia pendidikan yaitu guru. Guru merupakan fasilitas, orang tua, motivator, dan sutradara untuk murid-muridnya ketika berada di lingkungan sekolah. Bahkan ketika berada di luar lingkungan sekolahpun masih ada guru yang memantau anak didiknya. Guru berperan penting di dalam proses pembelajaran. Guru juga yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu pendidikan. Di tangan seorang gurulah murid atau siswa dididik dan diarahkan ke jalan yang benar untuk menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi orang lain. Menjadi seorang guru memang bukan hal yang mudah. Butuh keikhlasan yang melebihi keikhlasan dari profesi yang lain.
Guru bukan hanya dituntut untuk menyelasikan tugas administrasi yang berlaku sesuai aturan saja, namun lebih daripada itu tugas seorang guru ialah memanusiakan manusia. Guru bukan hanya mengajar, tetapi juga mendidik. Yang dihadapi oleh guru bukanlah benda mati atau robot, tetapi manusia yang memiliki karakter yang berbeda-beda dari semua murid yang ada di dalam lingkungan sekolahnya. Lebih dari hanya sekedar mendidik, guru dituntut juga untuk bisa masuk ke dalam dunianya siswa, memahami karakter dari masing-masing siswa, dan menghadapi berbagai macam permasalahan-permasalahan pribadi siswa yang terkadang mengganggu proses belajar dari siswa tersebut. Tidak semua guru bisa melakukan hal tersebut, tetapi tidak sedikit pula guru yang mampu melakukan hal tersebut. Semuanya bisa dilakukan apabila guru melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati.
   Dulu waktu saya masih sekolah, saya berpikir bahwa menjadi seorang guru itu enak dan mudah. Kerjanya hanya menulis di papan tulis, memberikan PR kepada siswanya, bahkan terkadang ada guru yang kerjanya hanya marah-marah kepada siswanya. Tapi pas saya kuliah di bidang keguruan, ternyata menjadi seorang guru itu lebih sulit dibanding dengan apa yang saya pikirkan dulu pas menjadi seorang siswa. Beberapa kali saya praktik di lapangan untuk keperluan tugas kuliah, berdiri di depan kelas untuk memberikan materi dan menghadapi puluhan siswa yang memiliki berbagai macam karakter dan berasal dari latar belakang yang berbeda-beda ternyata tidak semudah yang saya bayangkan sebelumnya. Maka dari itu, berawal dari situ saya mulai mencoba untuk mengagumi profesi guru yang sangat mulia dengan berbagai macam tugas yang tidak mudah itu. Ternyata benar bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Berbicara mengenai guru, biasanya ada beberapa guru di sekolah yang mudah diingat oleh siswanya meskipun siswa itu sudah lulus. Bahkan ada guru yang selalu dirindukan oleh siswanya. Biasanya guru-guru yang mudah diingat oleh siswanya itu kalau tidak guru yang baik dan asyik, tentunya guru yang tegas atau siswa lebih sering menggunakan kata galak. Iya, di dalam suatu sekolahan sudah pasti ada bebrapa guru yang mempunyai karakterk tersendiri baik dari segi penampilan maupun dari segi sikapnya ketika mengajar di kelas. Guru dengan metode pembelajaran yang menyenangkan tentu akan diidolakan oleh siswanya. Guru dengan metode pembelajaran yang monoton biasanya tidak terlalu disukai oleh siswanya, biasanya guru matematika.
Dari jenjang pendidikan TK sampai SMA, saya mengidolakan beberapa guru yang mungkin bisa dibilang bahwa guru tersebut bisa menjadi inspirasi saya.  Tapi dari sekian banyak guru yang saya idolakan, guru waktu saya SMA lah yang paling saya idolakan dan menjadi inspirasi saya sampai sekarang. Beliau adalah wali kelas saya ketika di kelas XI. Beliau adalah seorang guru Agama. Banyak pesan moral yang beliau sampaikan kepada siswanya, bukan hanya persoalan bekal agama untuk kehidupan di akhirat saja, tetapi juga pesan moral bagaimana kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Saya sangat terinspirasi oleh cerita beliau pada masa lalunya sebelum menjadi seorang guru. Sampai sekarangpun saya masih ingat cerita masa lalu beliau yang pernah disampaikan kepada kami ketika di kelas. Guruku adalah seorang guru yang memiliki masa kecil yang sangat memprihatinkan. Guruku berasal dari keluarga yang tidak mampu. Bahkan untuk sekolah, beliau sering bolos karena harus bekerja untuk membiayai kebutuhan sekolahnya. Dari mulai SMP sampai kuliah, guruku membiayai semua kebutuhan pendidikannya dari hasil beliau bekerja serabutan. Guruku pernah menjadi seorang buruh angkut di pelabuhan, pernah menjadi seorang nelayan, pernah menjadi seorang tukang becak, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya.
Guruku adalah seseorang yang mandiri, memiliki semangat yang tinggi, dan menghormati gurunya terutama kedua orang tuanya. Guruku itu adalah sosok seseorang yang sangat menyayangi ibunya. Ketika ibunya sakit, guruku izin tidak mengajar demi bisa merawat ibunya. Mulai dari menyuapi ibunya sampai memandikan ibunya beliau lakukan atas dasar kasih sayangnya kepada seorang ibu. Terihat dari raut wajahnya kesedihan yang sangat mendalam ketika ibunya pergi meninggalkan beliau untuk selamanya. Kebetulan pada saat ibu dari guruku meninggal dunia, kami sekelas berkunjung ke rumahnya.
Selain guruku bekerja sambil menempuh pendidikan, beliau juga termasuk orang yang aktif di organisasi dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi ketika menjadi siswa. Hal ini terbukti dari cerita beliau dan teman-temannya kalau dulu beliau pernah menjadi ketua OSIS selama dua periode. Maka dari itu, selain menjadi seorang guru agama, beliau juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Selama saya sekolah SMA dulu, saya paling dekat sama beliau yang menjadi wali kelas pas kelas XI. Saya merasa bahwa beliau adalah orang tua kedua saya ketika di sekolah. Banyak nasihat-nasihat, motivasi, dan pesan moral yang beliau sampaikan kepada saya. Dari kedekatan itu, ketika momen perpisahan SMA, saya sampai memeluk beliau dan menangis seakan tidak ingin berpisah dengannya. Sampai sekarang pun saya masih mengidolakan beliau dan menjadikan beliau sebagai inspirasi saya, meskipun sekarang saya sudah tidak lagi bisa bertemu dengan guruku setiap saat. Tapi saya percaya, bahwa doa dari guruku sama dengan kehebatan doa dari kedua orang tuaku, karena guruku sudah saya anggap seperti orang tuaku yang selalu menginspirasiku.
Dari beliau saya belajar banyak. Dari beliau saya belajar tentang bagaimana kerasnya beliau menjalani kehidupan dulu ketika menjadi seorang siswa. Tidak seperti siswa pada zaman sekarang yang tinggal meminta uang ke orang tua untuk kebutuhan sekolahnya, dan tidak sedikit pula siswa yang menyalahgunakan uang keperluan sekolah untuk hal-hal yang negatif. Dari beliau saya belajar tentang bagaimana proses yang harus dilalui untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. Dari beliau saya belajar tentang bagaimana pentingnya usaha, kerja keras, dan doa yang harus kita lakukan untuk meraih kesuksesan. Dari beliau saya belajar tentang bagaimana caranya menghormati guru. Dan dari beliau saya belajar tentang bagaimana cara menyangi dan menghormati kedua orang tua terutama ibu.
            Idola dan inspirasiku bukan artis bersuara merdu, bukan artis dengan puluhan lagu, bukan artis berfolowwers ratusan ribu, tetapi idola dan inspirasiku adalah guruku dengan keikhlasan dan kelembutannya dalam memberikan ilmu. Tulisan ini saya dedikasikan khususnya untuk wali kelas saya di kelas XI dulu pas saya SMA, dan umumnya untuk guru-guru yang ada di negeriku. Teruslah berjuang dan mendidik generasi bangsa wahai engkau Bapak dan Ibu guru. Teruslah menjadi pelita dalam kegelapan. Teruslah menjadi embun penyejuk dalam kehidupan. Teruslah menjadi patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa. Semoga keberkahan dan kebahagiaan selalu menyertai Bapak dan Ibu guru. Guruku inspirasiku. Inspirasiku adalah guruku.


Ditulis oleh,
Nama               : Rudiyanto
Pos-el              : rudijunti20@gmail.com 

1 comment:

  1. This way my colleague Wesley Virgin's report launches with this shocking and controversial video.

    As a matter of fact, Wesley was in the military-and soon after leaving-he unveiled hidden, "mind control" secrets that the government and others used to get anything they want.

    These are the same SECRETS tons of celebrities (notably those who "come out of nowhere") and elite business people used to become rich and famous.

    You probably know how you use less than 10% of your brain.

    Mostly, that's because the majority of your brain's power is UNCONSCIOUS.

    Maybe this conversation has even occurred IN YOUR very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head seven years back, while riding an unlicensed, beat-up trash bucket of a car without a license and $3 in his pocket.

    "I'm so fed up with going through life paycheck to paycheck! Why can't I become successful?"

    You took part in those types of questions, am I right?

    Your success story is going to start. You need to start believing in YOURSELF.

    Watch Wesley Virgin's Video Now!

    ReplyDelete

Naskah Drama "Balada Saridin"

Pemain : 1.       Saridin 2.       Aisyah 3.       Sari (teman Aisyah) 4.       Siti (teman Aisyah) 5.       Ayah Aisyah 6.  ...